Selasa, 17 Maret 2009

nur iman

Cahaya Iman (Nur Iman)

Hakikat Iman

Hakikat iman (nur iman) adalah Cahaya Allah yang memancar di hati orang

yang dikehendaki Allah bersih dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya.

QS. Al Baqarah (2) : 257

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari

kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).

QS. Al Maidah (5) : 16

… dengan kitab itu pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita

kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, ... [Referensi QS 14:1, 5

; 33:43 ; 57:9 ; 65:11]

QS. An Nuur (24) : 40

barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia

mempunyai cahaya sedikitpun.

QS. Az Zumar (39) : 22

orang-orang yang dibukakan Allah hatinya (untuk) berserah diri lalu ia

mendapat cahaya dari Rabbnya.

Sabda Rasulullah SAW

Apabila cahaya Allah telah masuk kedalam qalbi maka dadapun menjadi lapang dan

terbuka…” Seorang sahabat bertanya, “Apakah yang demikian itu tanda-tandanya

ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Ya, orang-orang yang

mengalaminya lalu merenggangkan pandangannya dari negeri tipuan (dunia)

dan bersiap menuju ke negeri abadi (akhirat) serta mempersiapkan mati sebelum

mati.

QS. Al An’am (6) : 122

Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami

berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat

berjalan ditengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang

keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari

padanya.

QS. Al Hadid (57) : 12

(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mu'min laki-laki dan perempuan

sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka…

Sahabat Anas bin Malik meriwayatkan

Suatu ketika Rasulullah SAW sedang berjalan-jalan. Beliau bertemu dengan

seorang sahabat Anshar bernama Haritsah. Rasulullah SAW bertanya:

"Bagaimana keadaanmu ya Haritsah?" Haritsah menjawab : "Hamba sekarang

benar-benar menjadi seorang mukmin billah". Rasulullah SAW menjawab: "Yaa

Haritsah, pikirkanlah dahulu apa yang engkau ucapkan itu, setiap ucapan itu

harus dibuktikan!" Haritsah menjawab : "Ya Rasulullah, hawa nafsu telah

menyingkir, kalau malam tiba hamba berjaga untuk beribadah kepada Allah dan

di waktu siang hamba berpuasa..." Sekarang ini hamba dapat melihat Arsy Allah

tampak dengan jelas di depan hamba... Hamba dapat melihat orang di surga

saling kunjung mengunjungi, Hamba dapat melihat orang di neraka berteriak-teriak..."

Maka Rasulullah SAW berkata : "Engkau menjadi orang yang Imannya

dinyatakan dengan terang oleh Allah SWT di qolbimu".

Sabda Rasulullah SAW

“…takutlah kamu akan firasat orang-orang mukmin, sebab mereka memandang

dengan cahaya Allah…”

Fungsi Iman

Fungsi iman adalah sebagai Syarat untuk mendapat petunjuk/pimpinan Allah.

Syarat Untuk Mengerti Penjelasan Al Qur’an, dan Media Mengenal-Nya dan

Rasul-Nya

1. Syarat untuk mendapat petunjuk/pimpinan Allah.

Lihat kutipan keterangan tentang petunjuk pada Bab II Keterangan Al Qur’an

tentang Petunjuk

QS. Al Baqarah (2) : 272

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi

Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya.

QS. An Nuur (24) : 35

… Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki…

QS. Ar Ra’du (13) : 27-28

Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki

orang-orang yang bertaubat kepada-Nya, (yaitu) orang-orang yang beriman …

QS. Al Hajj (22) : 54

… sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman

kepada jalan yang lurus.

QS. Yunus (10) : 9

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh,

mereka diberi petunjuk oleh Rabb mereka karena keimanannya…

QS. At Taghabuun (64) : 11

Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk

kepada hatinya.

2. Syarat Untuk Mengerti Penjelasan Al Qur’an.

Iman adalah syarat untuk dapat menyentuh (mengerti penjelasan terdalam ) dari

Al Qur’an. Lihat penjelasan pada Bab III Fungsi Al Qur’an bagi orang Beriman

QS. Asy Syura (42) : 52

Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (al-Qur'an) dan tidak

pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan padanya cahaya,

yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba

Kami. [Referensi QS 4:174 ; 64:8]

QS. Al Waaqiah (56) : 77-79

sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang

terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang

disucikan.

QS. Fushilaat (41) : 53

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di

segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-

Qur'an itu benar.

QS. Al Ankaabuut (29) : 49

Sebenarnya, Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang

yang diberi ilmu.

QS. Ali Imran (3) : 7

Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (al-Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya

ada ayat-ayat yang muhkamat itulah pokok-pokok isi al-Qur'an dan yang lain

(ayat-ayat) mutasyaabihaat. … padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya

melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami

beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Rabb

kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan ulil albab.

3. Iman Media Mengenal-Nya dan Rasul-Nya

QS. Al Hadiid (57) : 19

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang

yang Shiddiqin dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Rabb mereka. Bagi

mereka pahala dan cahaya mereka.

Tempat Iman

Tempat cahaya iman (nur iman) didalam hati.

QS. Al Hujuraat (49) : 7

… Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu

indah dalam hatimu …

QS. Al Hujuraat (49) : 14

Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada

mereka):" Kamu belum beriman,tetapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena

iman itu belum masuk ke dalam hatimu.

QS. Al Mujaadilah (58) : 22

Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati

mereka …

Hadits Qudsi

Berkata Wahab bin Munabbih, bahawasanya Rasulullah SAW telah bersabda :

Allah Ta'ala telah berfirman : "Sesungguhnya semua petaka langit dan bumi

akan menjadi sempit untuk merangkul Zat-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk

dirangkul oleh qalbu (hati) seorang Mu'min." (Hadits Riwayat Ahmad)